Penipuan telepon masih merajalela di Indonesia. Mohon waspada
Source: Mhd Fahmi Release Time: 06:56:07 2020-05-06
Penipuan via telepon kini korban IT yang terjaring perangkap para pelaku. setelah diusut, pelaku di ketahui beraksi di dalam Lapas Tanjung Gusta Medan. Modus yang digunakan Pelaku yang mengaku kawan korban.
Para pelaku telah menyusun skenario dengan begitu rapi. Informasi yang disampaikanpun dilakukan dengan sangat cepat sehingga korban bagai tak diberi kesempatan buat berpikir jernih. Dalam keadaan seperti itulah, pelaku bisa dengan mudah menjebak korban. Uang korban pun melayang begitu aja.
Kali ini korbannya Remaja Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur dengan kerugianya Rp 700.000. (Tujuh Ratus Ribu Rupiah).
Cara kerja pelaku yang diduga lebih dari satu orang juga terbilang rapi. Ada yang berperan sebagai Manajer SPBU dan mengatasnamakan teman dekat korban dengan data yang lengkap. Modus pelaku juga menyebutkan keluarga kecelakaan atau ditangkap polisi, agar penerima telpon panik dengan begitu ia meminta agar ditransfer sejumlah uang atau pulsa.
Setelah korban mempercayai maka pelaku mintak dikirim kan pulsa 100 (Seratus Ribu Rupiah) sampai ratusan ribu, namun setelah itu korban dimitak kirim kan ke nomor lain sampai korban sadar.
Karenanya, bagi masyarakat yang dihubungi dengan nomor tersebut mohon untuk tidak merespon. Sebab nomor ini selalu digunakan pelaku untuk menyasar calon korban.
Berhati-hatilah biar tidak mudah dikelabui komplotan ulung ini, penting buat tahu modus-modus yang sering digunakan para penipu Via telepon. Umumnya, cara yang mereka gunakan serupa tapi tak sama. Jadi, selama kita paham polanya, kita bisa terhindar dari penipuan ini.
Demikian harapan agar segera ditindak para pelaku ini ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib, sebelum ada koban lain yang bertambah.